Dilarang Pakai Ini di Kantor!

Cara berbusana mempengaruhi profesionalitas kita di lingkungan kerja, juga seberapa besar kita menghargai pekerjaan, atasan hingga teman kerja.

Penting untuk mengetahui lingkungan dan budaya di mana kita bekerja. Kalau kantor menuntut karyawannya berpenampilan formal, ada beberapa benda 'terlarang' untuk kamu kenakan di tempat kerja.

Dilansir dari Stuff, konsultan karir Katie Roberts menyebut lima garmen dan aksesoris yang harus kamu hindari saat bekerja di kantor:

1. Atasan terlalu terbuka
Kamu sudah rutin pergi ke gym dan diet ketat untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna. Ketika sudah memiliki bentuk yang diinginkan, bukan berarti kamu bisa bebas memamerkannya di kantor. Sebaiknya jangan terlalu mengekspos tubuh kamu di lingkungan kerja profesional. Busana seperti blouse berleher rendah atau tank top hanya boleh dikenakan di luar kantor.

"Terlalu banyak mengekspos kulit terkesan tidak profesional. Menutupi lengan atau bagian depan tubuh merupakan tanda bahwa kita menghargai lingkungan di mana kita berada, salah satunya lingkungan kerja," tutur fashion stylist Caitlin Stewart.

Caitlin menyarankan untuk menghindari atasan dengan detail tali-tali, halter neck dan strapless top (atasan tanpa tali). Juga hindari berpakaian terlalu ketat, terutama di bagian perut. Busana seperti itu akan membuat penampilan terlihat berantakan.

"Hal ini bisa mengindikasikan kamu orang yang tidak terlalu peduli pada penampilan, begitu juga pandangan orang terhadap hasil kerja kamu," tambah Stewart.

Jika kamu tetap ingin mengenakan blouse ketat, tank top atau atasan halter, setidaknya kenakan jaket, cardigan atau blazer sampai jam kantor selesai.

2. Rok mini atau celana pendek
Kecuali kamu bekerja sebagai tim kreatif di produksi film atau iklan, model, bintang film dan penyanyi, celana pendek dan rok mini tidak dilarang. Tapi saat bekerja di kantor dengan profesi yang dituntut untuk terlihat lebih profesional benda-benda itu dilarang.

Seperti halnya atasan, terlalu banyak mengekspos kulit terutama di bagian kaki sangat tidak profesional. Jika ingin kenakan rok atau baju terusan, pilih yang panjangnya selutut atau dibawah lutut. Hindari pula rok dengan belahan samping terlalu tinggi, atau celana 3/4 dan 7/8 (cropped pants). Wide-leg pants, palazzo atau celana pipa merupakan pilihan terbaik saat bekerja.

3. Motif danaksen yang berlebihan
Mungkin sekali-kali kamu ingin tampil beda dan menampilkan sesuatu yang segar di tempat kerja dengan blouse motif macan, blazer dengan hiasan paku-paku atau stoking warna-warni. Tapi, asal tahu saja, kantor tidak butuh itu.

Sesuatu yang terlalu berlebihan, seperti motif bunga-bunga besar beraneka warna, polkadot berwarna kontras, stoking jaring-jaring dan aksesoris terlalu menyolok, membuat penampilan terkesan murahan dan tidak menunjukkan sikap serius dalam bekerja.

Sebaiknya kenakan sesuatu yang sleek, klasik dan warna-warna 'kalem'. Hitam, putih, cokelat, krem, abu-abu dan biru bisa jadi pilihan. Jika ingin tampil lebih berwarna, bisa kenakan warna pastel yang lembut. Boleh saja mengenakan motif, hanya saja pilih yang berukuran kecil, seperti polkadot, bunga, geometris, paisley atau kotak-kotak dengan harmonisasi warna yang tenang.
Meskipun Menggunakan Blazer, tidak disarankan memakai rok mini di lingkungan kerja formal.

4. Terlalu casual
T-shirt, jaket olahraga, jeans, sepatu keds, sandal dan topi terlalu casual untuk dikenakan di tempat kerja. Beberapa perusahaan membolehkan karyawannya berpenampilan casual di hari Jumat dengan mengenakan jeans, blouse pendek atau kemeja. Tapi sebaiknya hindari yang terlalu santai. Untuk wanita, sebaiknya kenakan pump shoes atau sepatu ala Marie Jane dengan hak tidak terlalu tinggi.

Jika ingin kenakan sepatu peep-toe (terbuka di bagian depan), pastikan kuku dan jari kaki terawat dan terlihat bersih. Sedangkan untuk pria, pastikan sepatu selalu bersih dan mengkilap dengan menyemirnya secara rutin. Cocokkan warna kemeja dengan ikat pinggang dan sepatu. Pakai dasi dengan rapi, jangan biarkan satu kancing terbuka.

5. Tindikan anting di wajah
Di luar kantor, mungkin kamu orang yang senang tampil beda dan berani mengekspresikan diri dengan melukis tubuh dan menindik wajah. Tapi di dalam kantor, ada baiknya jika kamu tidak memperlihatkan anting di hidung, lidah atau bibir. Lepaskan semua atribut itu kalau kamu tidak ingin mendapat kesan yang buruk di lingkungan kerja.

"Hindari pakai anting di hidung dan lidah, potong kuku dan rawat kebersihannya, dan jika punya tato, tutupi sebisa mungkin. Mungkin beberapa orang, termasuk kamu, menganggapnya sebagai karya seni, tapi tidak semua tempat menganggapnya seperti itu," ucap Roberts. Kamu boleh mengenakan apapun yang kamu mau hanya yang perlu diingat kondisi dan sesuatu...